Blog seorang (calon) revolusioner, silahkan mengcopy / download namun izin terlebih dahulu!

Rabu, 06 Juni 2012

Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat dan Karakteristik Media Pembelajaran

Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat dan Karakteristik
Media Pembelajaran
Pendahuluan

Media,  merupakan  sebuah  kata  yang  berasal  dari  bahasa  Latin  medius  yang  berarti pengantar  atau  perantara.  Gerlach  &  Ely  (dalam  Azhar  Arsyad) Mengatakan  bahwa media  apabila  dipahami  secara  garis  besar  adalah  manusia,  materi,  kejadian,  yang membangun  kondisi  yang  membuat  siswa  mampu  memperoleh  pengetahuan, keterampilan,  atau  sikap.  Dalam  hal  ini,  guru,  buku  teks,  dan  lingkungan  sekolah merupakan  media.  Senada  dengan  di  atas,  AECT  (Association  of  Education  and Communication  Technology,  dalam  Azhar  Arsyad)  memberi  batasan  tentang  media sebagai  segala  bentuk  dan  saluran  yang  digunakan  untuk menyampaikan  pesan  atau informasi. Jelaslah bahwa media merupakan sebuah perantara atau pengantar seperti arti
harfiah bahasa latin tadi.

Pembelajaran,  adalah  suatu  proses  dimana  lingkungan  seseorang  secara  disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku  tertentu dalam kondisi- kondisi_khusus(Corey,dalam:http://carapedia.com/pengertian_definisi_pembelajaran_m enurut_para_ahli_info507.html).  Mengapa  kita  membutuhkan  media  dalam  kegiatan pembelajaran?  Pada  hakikatnya  proses  belajar  mengajar  adalah  proses  komunikasi, penyampaian  pesan  dari  pengantar  ke  penerima.  Pesan  berupa  isi  atau  ajaran  yang dituangkan  ke  dalam  simbol  –  simbol  komunikasi  baik  secara  verbal  (kata  –  kata) maupun  nonverbal.  Proses  tersebut  dinamakan  encoding.  Penafsiran  simbol  –  simbol komunikasi  tersebut  oleh  peserta  didik  dinamakan  decoding.
Dalam  penafsiran  tersebut,  adakalanya  peserta  didik  mengalami  kegagalan.  Karena, kegiatan  belajar  mengajar  identik  dengan  abstraksi.  Dan  untuk  menekan  kegagalan tersebut, ada baiknya tenaga pendidik menggunakan media pembelajaran.


Pembahasan

A.  Pengertian Media Pembelajaran
     a. Pengertian Umum
         Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan komunikasi antar  individu  / kelompok untuk memberikan suatu ilmu pengetahuan. Agar maksud si narasumber –dalam hal ini guru- tersampaikan dengan baik, dibutuhkan suatu media pembelajaran.
     b. Pengertian Menurut Para Ahli
-  Briggs  (1977)  Media  Pembelajaran  adalah  sarana  fisik  untuk  menyampaikan
   isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
-  National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
   adalah  sarana  komunikasi  dalam  bentuk  cetak maupun  pandang-dengar,  termasuk
   teknologi perangkat keras.
-  Schramm  (1977)  mengemukakan  bahwa  media  pembelajaran  adalah  teknologi
   pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
-  Latuheru(1988:14),  menyatakan  bahwa  media  pembelajaran  adalah  bahan,  alat,
   atau  teknik  yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
   proses  interaksi  komunikasi  edukasi  antara  guru  dan  siswa  dapat  berlangsung
   secara tepat guna dan berdaya guna.
-  Djamarah  (1995  :  136)  “Media  adalah  alat  bantu  apa  saja  yang  dapat  dijadikan
   sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”
-  Purnamawati  dan  Eldarni  (2001  :  4  sumber  tidak  diketahui)  yaitu  :
   “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
   pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
   minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”
   Dari  pendapat  di  atas  disimpulkan  bahwa media  pembelajaran  adalah  segala  sesuatu
   yang  dapat  menyalurkan  maksud  /  pengetahun  narasumber  agar  para  audiens  /
   pendengar  akan  tertarik  untuk mendengar  dan merangsang  pikiran  serta  kemauannya
   untuk belajar atau memperhatikan. 
 

B.  Jenis – Jenis Media Pembelajaran
     Media  pembelajaran  banyak  jenis  dan  macamnya.  Dari  yang  paling  sederhana  dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang  diproduksi  pabrik.  Ada  yang  sudah  tersedia  di  lingkungan  untuk  langsung dimanfaatkan  dan  ada  yang  sengaja  dirancang.  Namun,  dapat  kita  golongkan  secara garis besar ada dua, yaitu cetak dan noncetak. (Kesimpulan kelompok kami)

Cetak
Maksud dari media cetak adalah, segala bentuk media yang dicetak baik secara massal atau  tidak,  biasanya  berupa  kertas  dan  berisi  pengetahuan  dan  maksud  yang  ingin diutarakan oleh penulis. Contohnya: Buku pelajaran, ensiklopedi, modul, pamflet, dll

Noncetak
Merupakan  media  yang  umumnya  sebuah  benda  buatan  manusia  (kecuali  objek percobaan, model, dan spesimen) yang tidak dicetak di atas kertas namun dapat dilihat.

Ada beberapa penggolongan media noncetak:
1. Audio: Kaset audio, rekaman, dll
2. Visual: Overhead  Projector,  Slide,  Slide  presentasi, Gambar/foto,  Video,  rekaman
dari TV, Video CD/DVD, dll.
3. Objek fisik: Model, spesimen, objek percobaan.
4. Buatan tangan narasumber.

Selain  itu,  Rudy  Bretz  (dalam  Miftahul  Jannah,  2011)  menggolongkan  media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1.  Media audio
2.  Media cetak
3.  Media visual diam
4.  Media visual gerak
5.  Media audio semi gerak
6.  Media visual semi gerak
7.  Media audio visual diam
8.  Media audio visual gerak

Hardjito(e-book, url terlalu panjang) mengatakan beberapa jenis media pembelajaran:
1. Cetak
2. Transparansi (Slide Presentasi)
3. Audio
4.  Slide Suara
5. Video
6. Multimedia Interaktif
7. E-learning

Schramm  (dalam  admin,  URL  tt)  menggolongkan  media  berdasarkan  kompleksnya suara,  yaitu:  media  kompleks  (film,  TV,  Video/VCD,)  dan  media  sederhana  (slide, audio,  transparansi,  teks). Selain  itu menggolongkan media berdasarkan  jangkauannya, yaitu  media  masal  (liputannya  luas  dan  serentak  /  radio,  televisi),  media  kelompok (liputannya  seluas  ruangan  /  kaset  audio,  video,  OHP,  slide,  dll),  media  individual (untuk perorangan / buku teks, telepon, CAI).

Tak ketinggalan, Henrich, dkk menggolongkan:
1. Media yang tidak diproyeksikan
2. Media yang diproyeksikan
3. Media audio
4. Media video
5. Media berbasis komputer
6. Multi media kit.

Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1. Audio        : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. Cetak        : Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. Audio-cetak      : Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4. Proyeksi visual diam    : Overhead transparansi (OHT),film bingkai(slide)
5. Proyeksi audio visual diam  : Film bingkai slide bersuara
6. Visual gerak      : Film bisu
7. Audio visual gerak     : Film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8. Obyek fisik        : Benda nyata, model, spesimen 
9. Manusia dan lingkungan    : Guru, pustakawan, laboran
10. Komputer        : CAI 5

C. Manfaat Media Pembelajaran
     Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar  interaksi antara guru dengan  siswa  sehingga  kegiatan  pembelajaran  lebih  efektif  dan  efisien.  Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
     Dengan  bantuan  media  pembelajaran,  penafsiran  yang  berbeda  antar  guru  dapat
     dihindari  dan  dapat  mengurangi  terjadinya  kesenjangan  informasi  diantara  siswa
     dimanapun berada.
 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
     Media  dapat menampilkan  informasi melalui  suara,  gambar,  gerakan  dan warna,  baik
     secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana
     belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
    Dengan media akan  terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan  tanpa media
    guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
    Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu
    dan  tenaga  seminimal  mungkin.  Guru  tidak  harus  menjelaskan  materi  ajaran  secara
    berulang-ulang,  sebab  dengan  sekali  sajian  menggunakan  media,  siswa  akan  lebih
    mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
    Media  pembelajaran  dapat membantu  siswa menyerap materi belajar  lebih mendalam
    dan  utuh.  Bila  dengan  mendengar  informasi  verbal  dari  guru  saja,  siswa  kurang
    memahami  pelajaran,  tetapi  jika  diperkaya  dengan  kegiatan  melihat,  menyentuh,
    merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan
    saja
    Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
    kegiatan  belajar  dengan  lebih  leluasa  dimanapun  dan  kapanpun  tanpa  tergantung 
   seorang  guru.Perlu  kita  sadari  waktu  belajar  di  sekolah  sangat  terbatas  dan  waktu
   terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.

7. Media  dapat  menumbuhkan  sikap  positif  siswa  terhadap  materi  dan  proses
    belajar
    Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai
    ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.

8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
    Guru  dapat  berbagi  peran  dengan  media  sehingga  banyak  memiliki  waktu  untuk
    memberi  perhatian  pada  aspek-aspek  edukatif  lainnya,  seperti  membantu  kesulitan
    belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain 

Hamalik  (Dalam Azhar Arsyad, Ed. Revisi) mengemukakan  bahwa  pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang  baru,  membagkitkan  motivasi  dan  rangsangan  kegiatan  belajar,  dan  bahkan membawa pengaruh  –  pengaruh  psikologis. Senada dengan pendapat di  atas, Yunus  ( dalam  Azhar  Arsyad,  ed.  Revisi)  mengemukakan  yang  artinya:  “bahwasanya  media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih menjamin pemahaman…

Tak  ketinggalan, Levie &  Lentz  (Dalam Azhar Arsyad,  ed. Revisi) mengelompokkan fungsi media pembelajaran, khususnya media visual menjadi empat yaitu:
1.  Fungsi  atensi.  Maksudnya,  menarik  dan  mengarahkan  perhatian  para  siswa
     untuk berkonsentrasi  kepada  isi pelajaran  yang berkaitan dengan makna  visual
    yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2.  Fungsi afektif, media visual dapat  terlihat dari  tingkat kenikmatan siswa ketika
     belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
3.  Fungsi  kognitif,  media  visual  terlihat  dari  temuan  –  temuan  penelitian  yang
     mengungkapkan  bahwa  lambing  visual  atau  gambar memperlancar  pencapaian
     tujuan untuk memahami  dan mengingat  informasi  atau pesan  yang  terkandung
     dalam gambar.
4.  Fungsi  kompensatoris, media  pembelajaran  terlihat  dari  hasil  penelitian  bahwa
     media  visual  yang  memberikan  memberikan  konteks  untuk  memahami  teks,
    membantu  siswa  yang  lemah  dalam  membaca,  untuk  mengorganisasikan
    informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Selain  itu,  kontribusi  media  pembelajaran  menurut  Kemp  dan  Dayton  (dalam  azhar Arsyad, ed. Revisi) adalah sebagai berikut:
1.  Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2.  Pembelajaran dapat lebih menarik.
3.  Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
4.  Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5.  Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6.  Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
7.  Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran dapat ditingkatkan.
8.  Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
Kesimpulan oleh Azhar Arsyar (ed. Revisi)
1.  Media Pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
     dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2.   Media  pembelajaran  dapat  meningkatkan  dan  mengarahkan  perhatian  anak
      sehingga  dapat  menimbulkan  motivasi  belajar,  interaksi  yang  lebih  lebih
      langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar
      sendiri – sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3.  Media pembelajaran dapat mengatasi  keterbatasan indera, ruang dan waktu

Dan  kelompok  kami  menyimpulkan  manfaat  media  pembelajaran  adalah  sebagai
berikut:
1.  Siswa  menerima  pelajaran  dengan  lebih  baku.  Maksudnya  seluruh  siswa
     menerima pelajaran yang sama
2.  Merangsang pikiran siswa untuk belajar.
3.  Peljaran terkesan tidak monoton
4.  Waktu  yang  disampaikan  untuk menyalurkan  lebih  singkat  untuk materi  yang
     banyak karena terbantu oleh media tadi.
5.  Mempermudah apa yang ingin dijelaskan oleh guru karena sudah ada contohnya
     melalui media tadi.

D. Karakteristik Media Pembelajaran
     Menurut  Arsyad  (2005),  setiap  media  pembelajaran  memiliki  karakteristik  tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media  dari  segi  ekonomisnya,  lingkup  sasaran  yang  dapat  diliput,  dan  kemudahan kontrolnya oleh pemakai  (Sadiman, dkk, 1990). Karakteristik media  juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal  ini Kemp  (1975)  menyatakan,  pengetahuan  mengenai  karakteristik  media  pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Karakteristik media merupakan  dasar  pemilihan  media  yang  disesuaikan  dengan  situasi  belajar  tertentu. (Sadiman, dkk, 1990).
     Ada  tiga  karakteristik  media  berdasarkan  petunjuk  penggunaan  media  pembelajaran untuk  mengantisipasi  kondisi  pembelajaran  di  mana  guru  tidak  mampu  atau  kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran  tersebut adalah:
1. Ciri fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
    melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
2. Ciri  manipulatif,  yaitu  kemampuan  media  untuk  mentransformasi  suatu  obyek,
    kejadian  atau  proses  dalam  mengatasi masalah  ruang  dan  waktu.  Sebagai  contoh,
    misalnya proses  larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat
    disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse
    recording).  Atau  sebaliknya,  suatu  kejadian  /  peristiwa  dapat  diperlambat
    penayangannya  agar  diperoleh  urut-urutan  yang  jelas  dari  kejadian  /  peristiwa
    tersebut.
3. Ciri distributif,  yang menggambarkan  kemampuan media untuk mentransportasikan
    obyek  atau  kejadian  melalui  ruang,  dan  secara  bersamaan  kejadian  itu  disajikan
    kepada sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang
    relatif sama mengenai kejadian tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa diri – ciri media pembelajaran:
1.  Media dapat merekam dan merekonstruksi peristiwa.
2.  Media  dapat  memanipulasi  waktu,  tempat,  dan  dimensi  fisik  obyek  yang
    dipelajari.
3.  Media  dapat  mendistribusikan  pengalaman  belajar  dalam  berbagai  setting
     lingkungan.

Kesimpulan
Berdasarkan  kesimpulan  dari  para  ahli  tadi,  dapat  kita  simpulkan  bahwa  media pembelajaran  adalah  segala  sesuatu  yang  dapat  menyalurkan  maksud  /  pengetahun narasumber  agar  para  audiens  /  pendengar  akan  tertarik  untuk  mendengar  dan merangsang  pikiran  serta  kemauannya  untuk  belajar  atau  memperhatikan.  Media dibutuhkan  dalam  proses  pembelajaran  untuk  menghidari  terjadinya  salah  tangkap dalam  penyampaian  maksud  dari  narasumber/tenaga  pendidik.  Sebab,  pembelajaran masih  identik dengan  abstraksi  yang  sering menimbulkan  kesalahpahaman. Untuk  itu, dibutuhkan media.

Media, menurut kelompok kami, ada dua jenis. Yaitu cetak dan  noncetak. Maksud dari media  cetak  adalah,  segala bentuk media  yang  dicetak  baik  secara massal  atau  tidak, biasanya berupa kertas dan berisi pengetahuan dan maksud yang  ingin diutarakan oleh penulis. Contohnya: Buku pelajaran, ensiklopedi, modul, pamflet, dll. Sedangkan media noncetak    merupakan  media  yang  umumnya  sebuah  benda  buatan  manusia  (kecuali objek percobaan, model, dan specimen)  yang  tidak dicetak di atas kertas namun dapat dilihat. Ada beberapa penggolongan media noncetak:
a.  Audio: Kaset audio, rekaman, dll
b. Visual: Overhead  Projector,  Slide,  Slide  presentasi, Gambar/foto,  Video,  rekaman
    dari TV, Video CD/DVD, dll.
c.  Objek fisik: Model, spesimen, objek percobaan.
d. Buatan tangan narasumber.

Manfaat dari media pembelajaran, antara lain:
1.  Siswa menerima pelajaran dengan  lebih baku. Maksudnya  seluruh  siswa menerima
     pelajaran yang sama
2. Merangsang pikiran siswa untuk belajar.
3.  Peljaran terkesan tidak monoton
4. Waktu yang disampaikan untuk menyalurkan lebih singkat untuk materi yang banyak
     karena terbantu oleh media tadi.
5. Mempermudah  apa  yang  ingin  dijelaskan  oleh  guru  karena  sudah  ada  contohnya
melalui media tadi.

Media pembelajaran juga mempunyai karakteristik, yaitu:
1. Media dapat merekam dan merekonstruksi peristiwa.
2. Media dapat memanipulasi waktu, tempat, dan dimensi fisik obyek yang dipelajari.
3. Media  dapat  mendistribusikan  pengalaman  belajar  dalam  berbagai  setting
    lingkungan.




Daftar Pustaka
  • Arsyad, Azhar. Ed. Revisi. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
  • Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
  • Rahman,  Ali..  http://maoapaadadisini.blogspot.com/2011/10/karakteristik-media- pembelajaran.html di unduh tanggal 12 Maret 2012
  • Jannah,  Miftahul.  Sabtu,5  November  2011 http://naomiputri.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-media-pembelajaran.html  di  unduh tanggal 12 Maret 2012
  • Admin  on  January  21,  2012.  Berita  Pendidikan,  Pendidikan http://techonly13.wordpress.co /2009/10/18/manfaat-media-pembelajaran  Diunduh tanggal 12 Maret 2012
  • Heru  Setyawan  on  Jumat  18:04  http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/media- berasal-dari-bahasa-latin.html di unduh tanggal 12 Maret 2012.
  • Laria,  Kartika  2008.  Kajian  Pustaka:  Media  Pembelajaran. (http://www.infoskripsi.com/Article/Kajian-Pustaka-Media-Pembelajaran.html)  ,diakses 12 Maret 2012
  • Kusumah,Wijaya.2007.Media_Pembelajaran.(http://wijayalabs.blogspot.com/2007/11/ media-pembelajaran.html). Diakses 12 Maret 2012
  • Indah,f.2011.(http://carapedia.com/pengertian_definisi_pembelajaran_menurut_para_ah li_info507.html.) Di unduh tanggal 12 Januari 2012 
  • Admin.  2008.  (http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/07/macam-macam-media- pembelajaran-karakteristik-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/).  Di  akses  tanggal  17 maret 2012.
  • Wijaya,Yoga_Permana.2010.(https://yogapw.wordpress.com/2010/08/16/pemilihan- media-pembelajaran/feed/. Di akses pada tanggal 17 Maret 2012.
  • Admin. 2011.(http://www.untukku.com/artikel-untukku/pengertian-pembelajaran- untukku.html) Diakses tanggal 17 Maret 2012
  • Hardjito. Karakteristik Media Pembelajaran (e-book). Di unduh tanggal 17 Maret 2010.

3 komentar: