Pemilihan Media Pembelajaran
Pendahuluan
Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar beberapa pertimbangan, antara lain:
1. Ia merasa sudah akrab dengan media itu
2. Ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih
baik daripada dirinya sendiri
3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa
Pertimbangan ini diharapkan oleh guru agar dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ia tetapkan.
Heinich, dkk (dalam Azhar arsyad, 2011) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE ( Analyze learner characteristics, State objective, Select or modify media, Utilize, Require learner
response, and Evaluate)
1. Analyze learner characteristics
Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka siswa sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, anggota organisasi pemuda, perusahaan, usia, jenis kelamin, latar belakang budaya dan sosial – ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus mereka yang meliputi antara lain pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal mereka.
2. State objective
Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu perilaku atau kemampuan baru apa (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) yang diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses belajar mengajar selesai.
3. Select or modify media
Memilih, memodifikasi, atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat.
4. Utilize
Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menggunakannya.
5. Require learner response
Meminta tanggapan dari siswa. Guru sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektivan proses belajar mengajar.
6. Evaluate
Mengevaluasi proses belajar mengajar. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran, keefektivan media, pendekatan dan guru sendiri.
Pembahasan
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor – faktor berikut:
1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor – faktor dana,
fasilitas, dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar
dan pengembangan materi dan media), sumber – sumber yang tersedia (manusia
dan material);
2. Persyaratan, isi, tugas dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi
tugas dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan,
pengertian hubungan – hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang
lebih tinggi.
3. Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan komputer dan
karakteristik siswa lainnya.
4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan
pelajar) dan keefektivan biaya.
5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a. Kemampuan mengakomodasi penyajian stimulus yang tepat.
b. Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis, audio,
dan / atau kegiatan fisik).
c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik.
d. Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau
stimulus.
6. Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil
menggunakan media yang beragam.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip – prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak
siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang
berbeda – beda. Faktor – faktor seperti kemampuan intelegensia, tingkat
pendidikan, kepribadian dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan
kesiapan siswa untuk belajar.
3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka
pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam
pembelajaran semakin besar.
4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
keterampilan fisik yang akan dipelajari dan diatur dan diorganisasikan ke dalam
urutan – urutan yang bermakna.
5. Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik
pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai
yang mungkin merupakan prasyarat untuk penggunaan media dengan sukses.
6. Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
7. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus
menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya.
8. Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa
diinformasikan kemajuan kemajuan belajarnya.
9. Penguatan (Reinforcement). Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk
terus belajar.
10. Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal yang baru jarang sekali dapat dipelajari
secara efektif hanya dengan sekali jalan. Oleh karena itu, dibutuhkan latihan dan
pengulangan agar pengetahuan yang didapat tadi dapat melekat.
11. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan
seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau
situasi baru.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran yang dimaksud yaitu:
1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya
cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk
pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media
bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai
dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar
mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan
terjadi.
3. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan
belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan
utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar
selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu
dengan pembelajaran yang berlangsung.
5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran,
tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik.
Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus,
tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan
yang lain pula.
7. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan
keabstrakannya saja. Media yang konkrit wujudnya, mungkin sukar untuk dipahami
karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat pula memberikan pengertian yang
tepat.
Dengan mengetahui berbagai prinsip pemilihan media pembelajaran, diharapan akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Pada intinya bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan manfaat sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Kriteria pemilihan media pembelajaran menurut Admin (Sumber: internet)
1. Menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, Media pembelajaran yang akan
digunakan sedapat mungkin dapat membantu dan mempermudah dalam mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Media yang dipilih hendaknya selalu disesuaikan dengan kemampuan siswa.
Penyesuaian ini dapat dilihat dari aspek umur siswa atau kemampuan siswa sendiri
untuk memahami media yang digunakan. Jika tidak maka media tersebut tidak lebih
akan menjadi sebuah pajangan belaka
3. Media yang digunakan hendaknya tepat guna artinya dapat mempermudah siswa
untuk memahami materi pelajaran yang dipelajari
4. Media yang dipilih hendaknya memang tersedia, artinya tersedia alat/bahannya atau
tersedia waktu untuk mempersiapkan dan mempergunakannya.
5. Media yang dipilih hendaknya disenangi oleh guru dan siswa. Media yang dipilih
hendaknya di minati atau disenangi oleh siswa dan termasuk guru sendiri. Disinilah
perlunya guru kreatif untuk menciptakan media pembelajaran agar dapat disesuaikan
dengan apa yang disenangi guru dan disukai oleh siswa
6. Persiapan dan penggunaan media hendaknya disesuaikan dengan biaya yang tersedia.
Hal ini biasanya menjadi hambatan pokok karena memaksakan menggunakan media
sementara tidak didukung oleh dana yang memadai. Hendaknya media yang
digunakan adalah media tepat guna, atau media pembelajaran sederhana yang dapat
dijangkau oleh siswa dan guru.
7. Kondisi fisik lingkungan turut mempengaruhi media. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan baik-baik kondisi lingkungan pada saat merencanakan penggunaan
media.
Beberapa pertimbangan tersebut di atas dapat digunakan sebelum menetapkan media pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.
Kriteria Pemilihan menurut Azhar Arsyad ( 2011 : 75)
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan secara umum yang mengacu kepada salah
satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah. Yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau
generalisasi
3. Praktis, luwes dan bertahan.
4. Guru terampil menggunakannya.
5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu
sama efektifnya dengan yang digunakan untuk kelompok kecil atau perorangan.
6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Kriteria menurut chekie (Sumber dari Internet) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
Apa tujuan pembelajaran (TPU dan TPK ) atau kompetensi yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif , psikomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
2. Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.
3. Karateristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing- masing media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karakteristik media tersebut.
4. Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia / yang kita memiliki, cukupkah ? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran ? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam pembelajaran ternyata kita kekurangan waktu.
5. Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau meyewa media tersebut? Bisakah kita mengusahakan biaya tersebut/ apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal, belum tentu lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar, dibanding media sederhana yang
murah.
6. Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau di pasaran ? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua itu ada, petanyaan berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya di kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses tejadinya gerhana matahari memang akan lebih efektif jika disajikan melalui media video. Namun karena di sekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player, maka sudah cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.
7. Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya: apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ? Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaaan media tersebut dalam pembelajaran.
8. Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, video, garafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok ? Apakah suaranya jelas dan enak didengar ? Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya. Perlu diingat bahwa jika program media itu hanya menjanjikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan
Kesimpulan
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari.
Tidak ada media yang benar – benar unggul dari media lainnya. Terdapat beberapa kelemahan yang justru menjadi kelebihan dalam media lain. Oleh karena itu, sudah sewajarnya sebagai tenaga pendidik untuk memilih media pembelajaran yang cocok untuk dipakai, dengan mempertimbangkan beberapa faktor tertentu. Misalnya, biaya,sarana dan prasarana, seberapa efektifkah, dll. Disamping itu, tenaga pendidik juga harus bisa menggunakan atau mengoperasikan media tersebut. Sangat disayangkan, apabila media yang dipakai ternyata tidak diimbangi dengan kemampuan mengoperasikan yang memadai. Oleh karena itu, kriteria dan faktor – faktor di makalah ini sangat penting untuk jadi bahan pertimbangan.
Daftar Pustaka
- Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran.
- Uaksena. 2012. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran. http://uaksena.com/kriteria- pemilihan-media-pembelajaran.html. Diakses tanggal 30 Maret 2012.
- Admin. 2012. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran. Prinsip%20Pemilihan%20Media%20Pembelajaran%20_%20belajarpsikologi.com_files /ifr-ad.xhtml. Diakses tanggal 30 Maret 2012.
- Chekie. 27 Juni. Pemilihan Media Pembelajaran (landasan, prosedur dan kriteria). http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/06/27/pemilihan-media-pembelajaran- landasan-prosedur-dan-kriteria/ Diakses tanggal 30 Maret 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar